Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Barito Timur, Kamis (18/8/22) mendapat kunjungan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Tengah. Rombongan Diskominfo dari Kabupaten Tabalong ini dipimpin oleh Kepala Bidang Statistik dan Persandian Zainal Hakim, S.Sos beserta rombongan. Tujuan kedatangan Diskominfo Kabupaten Tabalong adalah untuk kaji banding program kerja di bidang statistik sektoral dan persandian di Barito Timur. Kedatangan rombongan dari Kabupaten Tabalong, disambut hangat oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Barito Timur Drs. Dwi Aryanto didampingi oleh Kepala Bidang Persandian dan Statistik dan Staf. Diskusi dan tanya jawab terjadi diantara pertemuan kedua dinas itu.
Diskominfo Tabalong pada kesempatan tersebut menanyakan bagaimana cara pengelolaan statistik sektoral dan persandian di Kabupaten Barito Timur. Kepala Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur melalui Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfosantik Bpk. Ari Opu Pahandrian M, ST menjelaskan statistik sektoral dan persandian pada Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur, dibangun secara bertahap dimulai tahun 2020 dengan dukungan dari Bupati Barito Timur Ampera A.Y. Mebas. Dijelaskan oleh Ari, bahwa Bupati Bartim yang memberi dukungan dan memperkuat Bidang Persandian dan Statistik dengan menambah kata persandian dan statistik pada numenklatur Dinas. Awalnya nama dinas hanya Dinas Komunikasi dan Informatika, pada peraturan terbaru kemudian menjadi Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik. Dengan kerja tim yang solid antar bidang lingkup Dinas Kominfosantik, maka pekerjaan Diskominfosantik yang berperan sebagi wali data dapat di laksanakan. Mantan Sekcam Patangkep Tutui ini juga menjelaskan, Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur sudah melakukan komitmen bersama untuk membentuk Forum Komunikasi Satu Data Kabupaten Barito Timur, sehingga kegiatan perencanaan data, pengumpulan data, verikasi data, dan publikasi data dapat menghasilkan data-data yang valid sesuai prinsip Satu Data Indonesia dapat dilaksanakan. Pada tahap publikasi untuk saat ini dilakukan pembuatan buku statistik sektoral Kabupaten Barito Timur, buku tersebut dipublikasikan melalui media sosial dan website https://statistik.baritotimurkab.go.id/.
Dijelaskan juga, untuk urusan persandian Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur mempunyai inovasi berupa sistem E-SIGN Barito Timur, dimana sistem ini menjamin keamanan informasi dokumen elektronik seperti tandatangan-paraf koordinasi dan penyimpanan arsip-arsip surat dapat dilakukan dalam sistem ini. Pada versi terbaru sistem E-SIGN Barito Timur terdapat fitur notifikasi secara otomatis melalui WhatsApp (WA) kepada user jika ada dokumen elektronik yang perlu ditelaah, diparaf dan/atau di tanda tangan, sehingga dimanapun dan kapanpun kegiatan administrasi perkantoran dapat dilakukan melalui sistem E-SIGN Barito Timur yang telah bekerjasama dengan Balai Sertikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” paparnya.
Bidang Persandian dan Statistik pada kesempatan tersebut juga melakukan demo sistem E-SIGN Barito Timur yang dilakukan oleh M. Yuda Maulana, dimulai dari tahapan pembuatan surat, paraf koordinasi dari staf sampai dengan kabid, dilanjutkan tanda tangan kepala dinas, dan penjelasan singkat kerja sistem E-SIGN Barito Timur (https://esign.baritotimurkab.go.id/).
Melalui kesempatan itu Diskominfo Kabupaten Tabalong melalui Zainal Hakim, S.Sos mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur, yang telah menerima kunjungan dan serta memberikan pembelajaran ini. “Banyak penjelasan tahapan pengelolaan stastistik sektoral dan persandian di Kabupaten Barito Timur yang bisa di adaptasi/adopsi, besar harapan ke depan kunjungan ini menjadi kerjasama berkelanjutan diantara Kabupaten yang bertetangga dekat,” kata Zainal. (Ari)
Kepala Bidang Persandian dan Statistik Dinas Kominikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur, Ari Upo Pahandrian Migang, ST (kanan), didampingi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Statistik Fredisen Madianu, S.Kom (kiri) menyerahkan buku Buku Statistik Sektoral Kabupaten Barito Timur 2021 kepada Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh (tengah), beberapa waktu lalu.
TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur memanjakan masyarakatnya, salah satunya dengan cara menyajikan data statistik, yang bersumber dari kompilasi data-data statistik sektoral, di Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Barito Timur tahun 2020. “ Data tersebut kita sajikan melalui sebuah buku berjudul Statistik Sektoral Kabupaten Barito Timur 2021,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Barito Timur Drs Dwi Aryanto, melalui Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Ari Opu Pahandrian Migang, ST.
Kabupaten Barito Timur terletak di sebelah selatan dari Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga secara geografis berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Terdapat 104 desa/kelurahan di Kabupaten yang memiliki motto “Gumi Jari Janang Kalalawah” yang berarti “menjadi jaya selamanya”. Luas dari Kabupaten Barito Timur adalah 3.834 Km2. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Dusun Timur yaitu 22,63 persen dari total luas kabupaten, sedangkan kecamatan terkecilnya adalah Kecamatan Karusen Janang yaitu 4,64 persen dari total luas kabupaten.
Suhu udara maksimum paling tinggi pada tahun 2020 terjadi pada bulan mei yaitu 36,00C, sedangkan suhu udara minimum paling rendah terjadi pada bulan januari yaitu 19,10C. Tekanan udara maksimum paling tinggi adalah 1.017,8 pada bulan agustus. Kecepatan angin rata-rata tertinggi terjadi pada bulan februari yaitu 14 knot. Curah hujan tertinggi pada tahun 2020 adalah 124,5 mm3 di bulan mei, dan curah hujan terendah adalah 24,5 mm3 di bulan september. Curah hujan rata-rata pada tahun ini adalah 65,9 mm3. Jumlah hari hujan paling banyak adalah 25 hari di bulan april dan desember. Total hari hujan pada tahun 2020 adalah 242 hari.
Selamat datang di Portal Statistik Sektoral Kabupaten Barito Timur. Di website ini Anda dapat menemukan berbagai publikasi statistik sektoral yang kami sediakan yaitu buku dan infografis.
Data-data statistik sektoral yang terdapat pada portal ini dapat digunakan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Barito Timur. Data-data statistik sektoral tersebut juga bertujuan untuk memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) sehingga dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dapat mengacu kepada data-data yang sudah tersedia dari seluruh SOPD di Kabupaten Barito Timur.
Pertanian pada umumnya terdiri dari pertanian tanaman pangan dan tanaman hortikultura. Tanaman pangan yang akan disajikan datanya adalah padi ladang dan padi sawah. Sedangkan untuk jenis hortikultura terdiri dari tanaman sayuran/buah semusim, tanaman buah tahunan, dan tanaman biofarmaka.
Untuk komoditas padi terdapat peningkatan luas tanam dari tahun 2019 ke tahun 2020 yaitu bertambah sebesar 3,35 persen, hal tersebut membuat produksi padi meningkat sebesar 15,62 persen pada tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019. Upaya pemerintah pada tahun 2020 untuk meningkatkan produktivitas padi cukup berhasil. Produksi padi sawah paling tinggi pada tahun 2020 ada di Kecamatan Dusun Tengah yaitu 21.125 ton atau 46,85 persen dari total produksi padi sawah Barito Timur. Produksi padi ladang paling tinggi ada di Kecamatan Awang yaitu 1.075 ton atau 18,12 persen dari produksi padi ladang Barito Timur. Jika melihat secara total padi sawah dan padi ladang maka Kecamatan Dusun Tengah tetap merupakan daerah penghasil padi paling tinggi di Barito Timur yaitu 21.833 ton atau 42,79 persen dari total produksi padi Barito Timur. Sedangkan produksi padi terendah ada di Kecamatan Paju Epat yaitu 890 ton atau 1,74 persen dari total produksi padi Barito Timur.
Produksi tanaman sayuran semusim pada tahun 2020 paling tinggi adalah komoditas kacang panjang yaitu 383 kuintal. Sementara untuk luas panen terluas adalah komoditas cabe rawit yaitu 125 ha. Untuk produksi buah-buahan paling tinggi ditempati oleh nangka/cempedak yaitu 18.126 kuintal. Produksi tanaman biofarmaka paling tinggi adalah jahe yaitu 8.865 kg.