Data Pertanian

Last Updated: 28 July 2021
Hits: 18439

3.1.         PERTANIAN

 Pertanian pada umumnya terdiri dari pertanian tanaman pangan dan tanaman hortikultura. Tanaman pangan yang akan disajikan datanya adalah padi ladang dan padi sawah. Sedangkan untuk jenis hortikultura terdiri dari tanaman sayuran/buah semusim, tanaman buah tahunan, dan tanaman biofarmaka.

Untuk komoditas padi terdapat peningkatan luas tanam dari tahun 2019 ke tahun 2020 yaitu bertambah sebesar 3,35 persen, hal tersebut membuat produksi padi meningkat sebesar 15,62 persen pada tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019. Upaya pemerintah pada tahun 2020 untuk meningkatkan produktivitas padi cukup berhasil.  Produksi padi sawah paling tinggi pada tahun 2020 ada di Kecamatan Dusun Tengah yaitu 21.125 ton atau 46,85 persen dari total produksi padi sawah Barito Timur. Produksi padi ladang paling tinggi ada di Kecamatan Awang yaitu 1.075 ton atau 18,12 persen dari produksi padi ladang Barito Timur. Jika melihat secara total padi sawah dan padi ladang maka Kecamatan Dusun Tengah tetap merupakan daerah penghasil padi paling tinggi di Barito Timur yaitu 21.833 ton atau 42,79 persen dari total produksi padi Barito Timur. Sedangkan produksi padi terendah ada di Kecamatan Paju Epat yaitu 890 ton atau 1,74 persen dari total produksi padi Barito Timur.

Produksi tanaman sayuran semusim pada tahun 2020 paling tinggi adalah komoditas kacang panjang yaitu 383 kuintal. Sementara untuk luas panen terluas adalah komoditas cabe rawit yaitu 125 ha. Untuk produksi buah-buahan paling tinggi ditempati oleh nangka/cempedak yaitu 18.126 kuintal. Produksi tanaman biofarmaka paling tinggi adalah jahe yaitu 8.865 kg.

 

3.2.     PERKEBUNAN

 Sektor perkebunan memiliki peran terbesar kedua setelah sektor pertambangan dalam struktur ekonomi di Kabupaten Barito Timur. Data-data yang tersaji merupakan data-data perkebunan rakyat. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur tahun 2020, maka komoditas tanaman perkebunan yang memiliki luas areal paling besar adalah tanaman karet dengan luas areal sebesar 55.272,85 hektar. Tanaman karet juga memiliki produksi tertinggi yaitu 13.756,59 ton. Jika melihat berdasarkan kecamatan, maka kecamatan dengan produksi karet terbesar adalah Kecamatan Raren Batuah dengan total produksi karet sebesar 2.345,40 ton atau 17,05 persen dari total produksi tanaman karet di Barito Timur. Sedangkan kecamatan dengan luas areal tanaman karet paling besar adalah Kecamatan Patangkep Tutui dengan luas 8.565 hektar atau 15,50 persen dari total luas tanaman karet di Barito Timur.

Jika melihat dari jumlah petani pemilik tanaman perkebunan rakyat masing-masing kecamatan di Kabupaten Barito Timur, maka Kecamatan Dusun Tengah menempati urutan teratas dalam hal jumlah petani yaitu 3.613 petani. Petani perkebunan tanaman rakyat terbanyak di Kabupaten Barito Timur adalah petani tanaman karet yaitu 15.702 petani.

3.3.  PERIKANAN

 Sektor perikanan terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Di Kabupaten Barito Timur hanya terdapat perikanan tangkap di perairan umum yang meliputi sungai, danau, dan rawa. Hal tersebut karena Kabupaten Barito Timur tidak memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan perairan laut. Untuk perikanan budidaya masyarakat Barito Timur pada umumnya melakukan budidaya di kolam dan keramba.

Pada tahun 2020, produksi perikanan tangkap terbesar ada di Kecamatan Paju Epat yaitu 766.813 ton atau 39,52 persen dari total produksi perikanan tangkap di Barito Timur. Pada tahun 2020 perikanan tangkap bertambah sebesar 21,63 persen dibandingkan tahun 2019. Banyaknya perahu/kapal penangkapan ikan di Kecamatan Paju Epat yaitu 237 perahu, 445 perahu motor tempel, dan 1 kapal motor.  Data tersebut juga menempatkan Kecamatan Paju Epat sebagai Kecamatan dengan armada perahu/kapal penangkapan ikan terbanyak di Kabupaten Barito Timur.

Perikanan budidaya terbesar di Barito Timur berada di wilayah Kecamatan Pematang Karau dengan jumlah produksi pada tahun 2020 sebanyak 439.000 ton atau 31,43 persen dari total produksi perikanan budidaya di Barito Timur. Di Kecamatan Pematang Karau perikanan budidayanya mayoritas dilakukan pada keramba.

3.4.  PETERNAKAN

 Pada tahun 2020 di Kabupaten Barito Timur mayoritas populasi ternak besar adalah babi yaitu 38.454 ekor, kemudian diikuti oleh ternak jenis sapi potong sebanyak 1.510 ekor. Sedangkan untuk ternak jenis unggas, mayoritasnya adalah ayam pedaging yaitu sebanyak 1.314.100 ekor. Jumlah populasi babi paling banyak terdapat di Kecamatan Dusun Timur yaitu 37,47 persen dari total populasi babi di Kabupaten Barito Timur. Populasi sapi potong paling banyak terdapat di Kecamatan Raren Batuah yaitu 20,40 persen dari total populasi sapi potong di Barito Timur. Ternak jenis kerbau hanya terdapat di Kecamatan Dusun Timur dan Kecamatan Paju Epat. Jenis kerbau yang ada di Barito Timur adalah jenis kerbau rawa.

Untuk populasi ayam kampung paling banyak berada di Kecamatan Dusun Tengah yaitu 43,27 persen dari total populasi ayam kampung di Barito Timur. Ayam pedaging paling banyak berada di Kecamatan Patangkep Tutui yaitu 44,02 persen dari total populasi di Barito Timur. Untuk populasi ayam petelur mengalami peningkatan dalam hal penyebarannya dan pertumbuhannya dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2020 populasi ayam petelur tersebar di sembilan kecamatan, kecuali di Kecamatan Raren Batuah. Populasi ayam petelur meningkat sebanyak 85,06 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2020 terjadi penurunan populasi untuk jenis ternak sapi potong (-3,39%), kerbau (-3,91%), dan itik/itik manila (-10,16%).

 

 

3.3.  PERIKANAN

 Sektor perikanan terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Di Kabupaten Barito Timur hanya terdapat perikanan tangkap di perairan umum yang meliputi sungai, danau, dan rawa. Hal tersebut karena Kabupaten Barito Timur tidak memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan perairan laut. Untuk perikanan budidaya masyarakat Barito Timur pada umumnya melakukan budidaya di kolam dan keramba.

Pada tahun 2020, produksi perikanan tangkap terbesar ada di Kecamatan Paju Epat yaitu 766.813 ton atau 39,52 persen dari total produksi perikanan tangkap di Barito Timur. Pada tahun 2020 perikanan tangkap bertambah sebesar 21,63 persen dibandingkan tahun 2019. Banyaknya perahu/kapal penangkapan ikan di Kecamatan Paju Epat yaitu 237 perahu, 445 perahu motor tempel, dan 1 kapal motor.  Data tersebut juga menempatkan Kecamatan Paju Epat sebagai Kecamatan dengan armada perahu/kapal penangkapan ikan terbanyak di Kabupaten Barito Timur.

Perikanan budidaya terbesar di Barito Timur berada di wilayah Kecamatan Pematang Karau dengan jumlah produksi pada tahun 2020 sebanyak 439.000 ton atau 31,43 persen dari total produksi perikanan budidaya di Barito Timur. Di Kecamatan Pematang Karau perikanan budidayanya mayoritas dilakukan pada keramba.